Sergai, Intarta.com | Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) gencar mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai inovasi dan kerja sama strategis. Langkah-langkah ini meliputi penagihan piutang pajak, peluncuran layanan digital, serta sosialisasi kepada masyarakat.
Kepala Bapenda Sergai, Sri Rahmayani, mengungkapkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk menindak penunggak pajak. Wajib pajak yang menunggak telah diberikan tiga kali surat teguran sebelum Kejaksaan diberi kuasa penuh untuk tindakan hukum.
“Ini untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak sekaligus mencegah penggelapan pajak,” ujarnya, Kamis (21/11).
Selain itu, Bapenda juga menjalin kerja sama dengan Kepolisian dan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) guna memperkuat penegakan hukum. Bapenda meluncurkan layanan digital PBB-P2 yang memudahkan pembayaran pajak secara online, memastikan transparansi dan efisiensi.
Pendekatan jemput bola seperti mobil keliling juga diterapkan untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak. Sosialisasi melalui spanduk, media massa, hingga siaran di Radio Sergai FM dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
Sri Rahmayani juga menyebutkan bahwa Pemkab Sergai telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemprov Sumut untuk mengoptimalkan pemungutan pajak dan opsen. Pada 2023, realisasi pajak daerah melampaui target dengan capaian 102,21 persen.
“Dengan langkah ini, kami optimis pendapatan pajak 2024 akan tembus Rp100 miliar. Pajak ini mendukung pembangunan di Sergai demi mewujudkan visi kabupaten yang mandiri, sejahtera, dan religius,” pungkasnya. (Ob)
