Deli Serdang, Intarta.com | Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Deli Serdang, Dr. H. Saripuddin Daulay, S.Ag., M.Pd., didampingi Kasubag Umum dan staf Bimas Buddha, menerima kunjungan kerja tokoh Tionghoa pada Selasa (5/2/2025).
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut undangan Kakan Kemenag kepada etnis Tionghoa Deli Serdang dalam rangka silaturahmi dan membahas layanan keagamaan.
Para tokoh Tionghoa yang hadir antara lain Ketua Pembina Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (LEMPABUDTI YIHLP), Sekretaris Majelis Agama Khonghucu (MAKIN) Lubuk Pakam, Ketua Perhimpunan Rohaniawan Khonghucu Indonesia (PARAKHIN), dan Ketua Perhimpunan Masyarakat Klenteng Khonghucu Indonesia Sumatera Utara (PMKKI).
Ketua Pembina LEMPABUDTI YIHLP, Ade Chandra, menjelaskan bahwa maksud dan tujuan kunjungan adalah untuk menindaklanjuti undangan Kakan Kemenag dalam rangka silaturahmi.
” Diskusi yang dilakukan menghasilkan beberapa persepsi program kerja yang sama, yang akan segera ditindaklanjuti bersama, khususnya dalam pelayanan kepentingan etnis Tionghoa di Kabupaten Deli Serdang sebagai persamaan hak dengan saudara-saudara yang lain,” ujarnya.
Kakan Kemenag Deli Serdang, Dr. H. Saripuddin Daulay, menegaskan bahwa Kemenag Deli Serdang adalah milik semua agama yang sah dan diakui oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
” Eajib dilayani dengan baik, tanpa terkecuali umat Agama Khonghucu yang mayoritas adalah etnis Tionghoa,” imbuhnya.
Ia sangat berterima kasih atas kunjungan kerja para tokoh Tionghoa dan mendapatkan saran masukan untuk segera ditindaklanjuti.
Meskipun nomenklatur di Kemenag Deli Serdang belum ada tentang penyediaan Bimas Agama Khonghucu, namun ia akan mengupayakannya secepat mungkin dan akan menerbitkan surat ke Kemenag Kanwil Sumut dan Kemenag RI, tukasnya.
Acara ditutup dengan pemberian plakat/cenderamata dari tokoh Tionghoa Deli Serdang kepada Kakan Kemenag, dan sebaliknya, Kakan Kemenag memberikan kenang-kenangan buku berjudul “Kampoeng Damai Berlimpah Berkas” yang dikarang nya. [red].
