Sergai, INTARTA.com | Pimpinan Pondok Pesantren Zakiyun Nazah, H. Maralutan Siregar, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap maraknya judi online, narkoba, dan kenakalan remaja di Serdang Bedagai, khususnya selama bulan Ramadan.
Hal ini ia sampaikan usai melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama rombongan Polres Sergai di Masjid Al-Abrar Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Serdang Bedagai Kamis (6/3/2025).
Ia menilai kondisi ini telah menodai kesucian bulan suci dan mengancam masa depan generasi muda.
H. Maralutan Siregar menyatakan kekhawatirannya bahwa generasi penerus yang akan menjadi imam masjid semakin sulit ditemukan karena terjerumus dalam perbuatan maksiat.
Dia juga menyayangkan anak-anak muda yang seharusnya beribadah di masjid, justru lebih sering terlihat di jalanan dengan sepeda motor berknalpot brong.
“Kami sudah tua, imam masjid juga sudah tua, kami khawatir generasi penerus kami untuk menjadi imam di Masjid tidak ada,” ujarnya.
Maralutan Siregar mengapresiasi penindakan knalpot brong yang dilakukan Polres Serdang Bedagai, namun berharap pihak kepolisian juga menindak tegas judi online dan narkoba.
Menurutnya, tingkat perceraian saat ini juga banyak disebabkan oleh judi online.
Menanggapi hal tersebut, Waka Polres Serdang Bedagai, Kompol Mukmin Rambe, menyatakan bahwa Polres Serdang Bedagai telah melakukan penindakan terhadap knalpot brong dan peredaran narkoba.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama yang belum layak menggunakan sepeda motor.
“Ini tanggung jawab kita bersama, orang tua juga harus melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka terutama kepada anak yang belum layak menggunakan sepeda motor. Dan Polres Sergai tetap bekerja untuk memberikan kenyamanan selama di bulan Ramadhan,” ujar Kompol Mukmin.
Kunjungan Polres Serdang Bedagai ke Masjid Al-Abrar merupakan bagian dari upaya meningkatkan silaturahmi dan memberikan imbauan Kamtibmas selama bulan Ramadan. [Ob:01]