SERGAI, INTARTA.com | Warga Dusun IV, Desa Pantai Cermin Kiri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), dikejutkan dengan kobaran api di dekat bibir pantai, Jumat malam (21/3/2025).
Setelah mendekat, mereka mendapati sebuah kapal berukuran besar sekitar 14 meter terbakar hanya sekitar 100 meter dari pantai.
Habibi (34), warga sekitar menduga kapal tersebut berasal dari luar Sergai. Ia menyebut tidak ada nelayan setempat yang memiliki kapal sebesar itu.
“Posisinya di dekat laut, sekitar 100 meter dari bibir pantai. Kapal itu bermesin besar, tapi kami tidak tahu jenis mesinnya,” ujarnya.
Habibi memperkirakan kapal tersebut masuk melalui alur lama yang menuju ke Kuala Lama, jalur yang biasanya digunakan nelayan setempat. Namun, ia merasa janggal karena jalur itu sudah tidak terpakai.
“Alur itu tetap ada, tapi kapal sebesar itu tidak mungkin masuk kalau bukan karena pasang penuh. Saat itu, pasang terjadi sekitar pukul 16.30 hingga 17.00 WIB,” jelasnya.
Ia pun menduga kapal tersebut masuk ke lokasi menjelang Magrib. Saat kejadian, warga baru menyadari ada sesuatu yang terbakar setelah melihat cahaya terang dari laut.
“Kami langsung ke lokasi sekitar pukul 23.00 WIB, dan apinya masih besar,” tambahnya.
Sebagai salah satu anggota kelompok nelayan, Habibi merasa perlu memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Namun, lokasi kejadian cukup jauh dan hanya bisa diakses oleh nelayan.
“Akses ke sana sulit. Selain nelayan, tidak ada yang bisa masuk. Kapal sepanjang itu tidak pernah masuk ke alur sepi tanpa alasan tertentu,” katanya curiga.
Lebih mencurigakan lagi, Habibi menemukan beberapa jerigen berwarna biru yang berbau bensin tak jauh dari lokasi kejadian.
“Sampan tidak ada, jadi kapal ini kemungkinan datang dari luar,” tambahnya.
Kepala Desa Pantai Cermin Kiri, Elijar, mengaku telah mendengar kabar tersebut, tetapi belum mengetahui pasti kejadiannya.
“Saya baru tahu setelah ramai dibicarakan warga. Saat ini saya masih mengonfirmasi ke Babinsa,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Pantai Cermin dan Kanit Reskrim belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini.
Kasat Pol Air Polres Serdang Bedagai AKP P Sitinjak menyatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP.
“kapal dan anak buah kapalnya belum ditemukan. Kami masih menyelidiki asal kapal ini karena sudah terbakar habis,” katanya melalui pesan WhatsApp.
Selain itu, keberadaan pemilik tambak di sekitar lokasi juga masih menjadi tanda tanya.
“Pengusaha tambaknya pun belum diketahui. Tambak tersebut kosong, dan pemiliknya berada di Medan. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.
Insiden ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan warga. Bagaimana kapal besar itu bisa masuk ke alur sepi yang jarang dilalui?
Apa kepentingan kapal tersebut di sana? Dan siapa pemiliknya? Hingga kini, semua masih menjadi misteri yang menunggu jawaban. [Ob:01]
