Bazar Ramadan di Sergai, Dongkrak Perekonomian Lewat UMKM

  • Bagikan

SERGAI (INTARTA)- Bazar Ramadan merupakan salah satu tradisi yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya, khususnya selama bulan Ramadan. Bazar ini biasanya diselenggarakan di berbagai tempat, seperti alun-alun, pusat perbelanjaan, pelataran Masjid dan bahkan di jalanan, sebagai tempat jual beli makanan dan minuman yang memanjakan selera.

Selama bulan Ramadan, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga magrib, dan bazar Ramadan menjadi salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi menjelang waktu berbuka puasa. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam hidangan khas yang hanya sering ditemui bila bulan Ramadan. Beragam takjil (makanan ringan) tersebut antara lain;, kurma, es buah, kolak, dan berbagai jenis mie, makanan berat seperti nasi goreng, sate, dan berbagai jenis kue tradisional yang siap memanjakan lidah.

Selain itu, bazar Ramadan tidak hanya berfungsi sebagai tempat berburu makanan, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antar masyarakat. Pengunjung yang datang ke bazar sering kali bertemu dengan teman-teman lama, keluarga, dan tetangga. Suasana ini tentu akan menjadikan suasana bazar lebih hangat dan penuh kebersamaan.

Tak hanya itu, bazar Ramadan juga menjadi sarana untuk membantu perekonomian lokal, karena banyak pedagang kecil dan pengusaha rumahan yang turut berpartisipasi, menjual produk mereka yang khas dan berkualitas.

Bazar Ramadan di Sergai, Dongkrak Perekonomian Lewat UMKM

Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya bersama Wabup H. Adlin Tambunan meninjau sekaligus berbelanja makanan berbuka puasa di UMKM Bazar Ramadhan.(Intarta/Diskominfo Sergai)

Di bazar Ramadan, selain menyuguhkan aneka makanan biasanya juga menyediakan berbagai macam produk lainnya, seperti pakaian, pernak-pernik rumah tangga, hingga perlengkapan ibadah. Hal ini membuat bazar semakin menarik untuk dikunjungi, karena pengunjung tidak hanya bisa berbuka puasa dengan makanan yang lezat, tetapi juga dapat memenuhi kebutuhan lainnya.

Namun, di balik kemeriahannya, bazar Ramadan juga mengajarkan nilai-nilai positif, seperti saling berbagi, berbelanja dengan bijak, dan mendukung usaha kecil. Bazar ini menjadi bagian dari budaya Ramadan yang penuh dengan kebaikan dan kebersamaan, menjadikannya lebih dari sekadar tempat berbelanja, tetapi juga sebagai wadah untuk saling menguatkan hubungan sosial dalam komunitas.

Dengan segala keunikan dan daya tariknya, bazar Ramadan menjadi salah satu kegiatan yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahun, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan berbuka puasa, tetapi juga untuk merayakan semangat kebersamaan di bulan suci Ramadan.

Bazar Ramadan bukan hanya sekadar tempat untuk berbuka puasa, tetapi juga berperan penting dalam mendongkrak perekonomian UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di masyarakat. Selama bulan Ramadan, banyak pelaku UMKM yang memanfaatkan bazar sebagai ajang untuk memasarkan produk mereka, baik itu makanan, minuman, pakaian, hingga barang-barang kebutuhan lainnya.

Beberapa peran penting bazar Ramadan yang dapat membantu perekonomian UMKM masyarakat, diantaranya;

Pertama, dapat meningkatkan penjualan produk lokal. Bazar memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada khalayak yang lebih luas. Dengan banyaknya pengunjung yang datang, UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih besar dan meningkatkan penjualannya. Hal ini sangat penting bagi mereka, karena pasar yang lebih luas dapat membuka peluang bagi mereka untuk berkembang dan meningkatkan pendapatan.

Bazar Ramadan di Sergai, Dongkrak Perekonomian Lewat UMKM

Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya bersama Wabup H. Adlin Tambunan meninjau sekaligus berbelanja makanan berbuka puasa di UMKM Bazar Ramadhan.(Intarta/Diskominfo Sergai)

Kedua, sebagai ajang promosi dan pemasaran yang efektif. Bazar memberikan ruang untuk promosi langsung kepada konsumen. Pelaku UMKM dapat memperkenalkan produk dengan cara yang lebih personal, misalnya dengan memberikan sampel atau menawarkan diskon khusus untuk pembeli pertama. Ini juga menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan brand awareness, karena banyak orang yang akan mengenal produk mereka dan mungkin akan membeli lagi di masa depan.

Kemudian yang ketiga, mendorong kreativitas dan inovasi. Dalam bazar Ramadan, pelaku UMKM sering kali dituntut untuk berinovasi dengan menciptakan produk baru yang menarik bagi pengunjung. Misalnya, membuat takjil atau makanan khas Ramadan dengan sentuhan baru yang unik. Hal ini mendorong para pelaku usaha untuk terus berkreasi dan memperbaiki kualitas produk mereka, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.

Yang ketiga, memberdayakan komunitas lokal. Bazar Ramadan juga berfungsi sebagai wadah untuk memperkenalkan produk-produk lokal dan memperkuat ekonomi komunitas. Dengan banyaknya pelaku UMKM yang berpartisipasi, masyarakat lokal bisa mendapatkan manfaat langsung, baik sebagai penjual maupun konsumen. Ini juga mempererat hubungan sosial antar warga, karena mereka saling mendukung dan membeli produk dari sesama.

Selanjutnya, meningkatkan kesempatan kerja. Bazar Ramadan yang besar dapat membuka lapangan kerja baru, seperti tenaga penjual, pramusaji, hingga pengelola acara. Ini memberikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan penghasilan tambahan selama bulan Ramadan. Dengan bertambahnya kesempatan kerja, perekonomian lokal pun ikut berkembang.

Sementara mendukung keberlanjutan UMKM. Bazar juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi. Selama bulan Ramadan, banyak orang yang berbelanja lebih banyak, terutama untuk kebutuhan berbuka puasa. Ini menciptakan momentum bagi UMKM untuk mendapatkan keuntungan yang bisa digunakan untuk memperluas usaha mereka setelah bulan Ramadan berakhir.

Terakhir, menumbuhkan rasa kebersamaan dalam ekonomi. Bazar Ramadan sering kali menjadi ajang bagi masyarakat untuk saling berbagi, baik dalam hal konsumsi maupun dalam berbagi rezeki. Pengunjung bazar tidak hanya membeli produk untuk diri sendiri, tetapi juga untuk berbagi dengan orang lain, seperti membeli makanan untuk berbuka puasa bagi yang membutuhkan. Ini menciptakan ikatan sosial yang positif di dalam komunitas dan memupuk semangat gotong royong dalam ekonomi lokal.

Secara keseluruhan, bazar Ramadan menjadi salah satu upaya yang sangat efektif dalam mendongkrak perekonomian UMKM masyarakat. Dengan mempertemukan penjual dan pembeli dalam suasana yang hangat dan penuh kebersamaan, bazar Ramadan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung, tetapi juga mendukung keberlanjutan usaha kecil dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Pemkab Sergai Gelar Bazar

Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar Bazar Ramadan di Komplek Masjid Agung Sergai, Sei Rampah. Acara ini resmi dibuka oleh Bupati Sergai H. Darma Wijaya bersama Wakil Bupati H. Adlin Tambunan, didampingi Ketua TP-PKK Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya serta Ketua GOPTKI Sergai Ny. Hj. Aini Zetara Adlin Tambunan, Kamis (6/3/2025).

Dalam keterangannya saat mampir ke sejumlah stan, Bupati Sergai H. Darma Wijaya menyampaikan bahwa penyelenggaraan Bazar Ramadan ini merupakan salah satu upaya Pemkab Sergai untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para pelaku usaha serta turut menyemarakkan suasana Ramadan.

“Kami ingin memberikan kesempatan bagi UMKM lokal untuk berkembang sekaligus menghadirkan suasana Ramadan yang lebih meriah bagi masyarakat. Dengan adanya bazar ini, masyarakat bisa mendapatkan berbagai kebutuhan berbuka puasa dengan harga yang terjangkau,” ujar Bupati.

Bang Wiwik, sapaan akrabnya, menyebut Bazar Ramadan 1446 Hijriah yang berlangsung mulai 6 hingga 16 Maret ini melibatkan puluhan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Sergai. Beragam produk dijajakan, mulai dari aneka takjil, kue tradisional, minuman segar, hingga makanan berat.

Bazar Ramadan di Sergai, Dongkrak Perekonomian Lewat UMKM

Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya bersama Wabup H. Adlin Tambunan meninjau sekaligus berbelanja makanan berbuka puasa di UMKM Bazar Ramadhan.(Intarta/Diskominfo Sergai)

Pembukaan bazaar ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati Sergai bersama Wakil Bupati. Usai prosesi pembukaan, Bupati beserta rombongan meninjau sejumlah stan UMKM. Sebagai bentuk dukungan langsung terhadap pelaku usaha lokal, keduanya juga tampak membeli beberapa produk yang dijual sembari bercengkrama dengan para pedagang.

Sementara itu, Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan menyampaikan harapannya agar Bazar Ramadan ini bisa menjadi ajang promosi dan di saat yang sama juga mampu mendorong UMKM lokal untuk terus berkembang secara berkelanjutan.

“Alhamdullilah, bazar ini disambut meriah oleh masyarakat. Kami berharap kegiatan ini bisa memperkuat perekonomian lokal, terutama bagi UMKM yang merupakan tulang punggung ekonomi masyarakat. Kami juga mendorong para pelaku usaha untuk terus meningkatkan kualitas produknya,” kata Adlin Tambunan.(red)

  • Bagikan