SERGAI (INTARTA) Dikutip dari laman acerid.com pendidikan merupakan pilar utama untuk mempersiapkan generasi masa depan yang berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
Salah satu konsep yang bisa diterapkan di sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah konsep digitalisasi sekolah. Konsep ini melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam berbagai aspek pendidikan di lingkungan sekolah.
Sedangkan digitalisasi sekolah memiliki tujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta kualitas pendidikan secara menyeluruh mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju. Dengan menerapkan teknologi digital di sekolah, maka proses pembelajaran pun dapat menjadi lebih interaktif, menarik, dan mudah diakses oleh seluruh siswa secara merata. Selain itu, kegiatan administrasi dan manajemen sekolah juga menjadi lebih terintegrasi.

Kemudian manfaat dari digitalisasi sekolah tentu sangat signifikan, antara lain; yang pertama dapat meningkatkan aksesibilitas yang lebih mudah terhadap sumber daya pendidikan. Dalam hal ini siswa dan guru dapat bersama-sama mengakses ragam melalui perangkat digital yang dilengkapi koneksi internet.
Kedua, mampu meningkatkan keterlibatan dan kolaborasi antara guru dan siswa, yaitu dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi akan menciptakan pembelajaran yang interaktif, seperti penggunaan aplikasi edukasi sehingga siswa dapat terlibat secara lebih aktif dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan metode belajar tradisional, di mana siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru secara pasif.
Tak hanya memiliki manfaat untuk proses pembelajaran saja, digitalisasi juga punya peranan penting untuk proses administrasi sekolah sehingga menjadi lebih mudah dengan sistem terintegrasi sehingga lebih efisien.
Beragam penerapan digitalisasi sekolah dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti penggunaan aplikasi pembelajaran, pemanfaatan perangkat teknologi di dalam kelas (komputer, smartphone dan lainnya), penerapan absensi guru dan siswa secara digital (barcode) serta pembelajaran jarak jauh (zoom meeting dan lainnya).
Penerapan Absensi Digital
Salah satu Sekolah Dasar (SD) yang menerapkan digitalisasi berupa absensi digital untuk para guru dan siswa di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yaitu di SDN 106206 Sidodadi Liberia Kecamatan Teluk Mengkudu.
Kepala Sekolah (Kasek) SDN 106206, Maulana, M.Pd disela-sela kegiatannya, Selasa (25/2/2024) di ruang kerjanya menyampaikan jika penerapan absensi digital untuk guru, staf dan siswa sudah diterapkan sejak tahun 2022 lalu, yang hanya dilakukan di kelas 6 (enam) saja di bawah asuhan wali kelas Evi Monika Sihombing.

“Namun saat ini seluruh kelas mulai dari kelas 1 (satu) hingga kelas 6 sudah mengimplementasikan absensi digital yang menggabungkan google sheet, google form, platform QR Explore dan aplikasi Scan it to Office. Kemudian untuk menghias barcode agar bisa lebih menarik dan bisa dibagikan ke siswa, maka diedit lagi di Canva kemudian dicetak dan diberi gantungan (tali),” terang Maulana didampingi para guru.
Sedangkan penggunaan di sekolah, dikarenakan siswa SD tidak ada yang membawa handphone (telepon genggam), maka guru (wali kelas) yang harus menginstal aplikasi scan barcode tersebut di hp masing-masing, katanya.
“ Ini salah satu cara untuk menjaga akurasi dan efisiensi dalam proses presensi siswa serta guru sekaligus memastikan tercapainya disiplin, dan peningkatan kualitas pembelajaran dengan penggunaan sistem absensi berbasis barcode. Metode ini kian popular dan terbukti dapat memberikan kemudahan, keakuratan, dan efisiensi dalam proses absensi siswa dan guru di sekolah,” katanya.
Beberapa manfaat dalam menerapkan sistem absen barcode khususnya bagi siswa diantaranya; akurasi data yang dapat meminimalkan kesalahan pencatatan manual, dapat diakses dengan mudah dan meningkatkan integritas data. Kemudian lebih efisiensi terhadap waktu, mudah memantaunya, dapat terintegrasi dengan sistem lain serta mempunyai tingkat keamanan yang tinggi, ujarnya seraya menambahkan keunggulan absensi berbasis barcode yang sulit untuk dimanipulasi atau dibobol
Dengan implementasi yang tepat, lanjut Maulana, sekolah dapat meningkatkan disiplin, kedisiplinan, dan kualitas pembelajaran melalui penerapan sistem absensi berbasis barcode. Penerapan teknologi ini dapat membantu sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.

“ Kehadiran absensi digital ini mengharuskan para peserta didik saat masuk ke sekolah untuk melakukan absensi, di mana setiap absensi akan terdata pukul berapa siswa masuk sekolah. Diharapkan dengan pelaksanaan absensi digital ini kedisiplinan peserta didik semakin meningkat, sehingga dapat mendukung program sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan siswa,” harapnya.
Ia menyebut bahwa dengan sistem absensi menggunakan barcode membuat proses lebih praktis, modern, dan terorganisir dengan baik, yang tentu saja memberikan manfaat baik untuk siswa, guru, maupun pihak sekolah, ujar Kasek Maulana, M.Pd.
Visitasi Pemantapan Implementasi Google Workspace for Education
Tak hanya menerapkan absensi digital saja, SDN 106206 yang juga sebagai kandidat sekolah rujukan Google di Kabupaten Sergai, telah melakukan visitasi Pemantapan Implementasi Google Workspace for Education (GWfE) pada 18 Februari 2025 lalu di Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai.
“Sebagai Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG) yang telah dimonev pada 11 Februari oleh tim dari Dinas Pendidikan, langkah selanjutnya kami telah melakukan kegiatan pemantapan implementasi GWfE pada Minggu lalu di Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai.
Ia pun bertekad akan menjadikan sekolah tersebut menjadi sekolah terbaik dan tentunya menerapkan proses pembelajaran berbasis digital, menghasilkan siswa yang cakap teknologi di masa depan serta meningkatkan kualitas SDM pengajar/guru. Yang tak kalah pentingnya sebagai upaya dalam mewujudkan visi Kabupaten Serdang Bedagai yang Mantab: Maju, Tangguh, dan Berkelanjutan, tutupnya