Empat Terduga Tersangka Penembakan Pelajar di Sergai Ditangkap, Dugaan Keterlibatan Oknum Aparat Masih Diselidiki

  • Bagikan
IMG 20240908 WA0029

Sergai, Intarta.com | Empat pria dewasa berhasil diringkus oleh tim gabungan Polres Serdang Bedagai (Sergai) dan Ditreskrimum Polda Sumatera Utara terkait kasus penembakan yang merenggut nyawa MAA (13), seorang pelajar SMP Negeri 2 Perbaungan. Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Tebing Tinggi pada Minggu (1/9) lalu.

Kapolres Sergai, AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu melalui Ps Kasi Humas Ipda Nauli Siregar mengungkapkan bahwa keempat tersangka masing-masing berinisial EJN alias R (31), MAA alias E (22), AP alias S (25), dan PMS alias S (47). Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda pada tanggal 4 dan 6 September lalu.

“EJN diamankan di Bringin, Deli Serdang, sedangkan tiga lainnya ditangkap di Sidikalang, Kabupaten Dairi,” jelas Nauli saat dikonfirmasi wartawan, Senin (9/9).

Pihak kepolisian masih terus mendalami motif di balik aksi keji tersebut dan melakukan pengembangan untuk mengungkap seluruh jaringan pelaku.

Nauli menegaskan, sejauh ini, polisi telah memeriksa 20 saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit mobil Avanza hitam tanpa plat nomor, pakaian korban, satu unit sepeda motor matic warna merah tanpa pelat nomor, serta pakaian dan sepatu milik terduga tersangka R.

Sementara itu, menurut Ps, Kasi Humas Polres Sergai, mencuatnya dugaan keterlibatan oknum Aparat sebagai pemilik senjata api yang digunakan dalam aksi penembakan ini masih menjadi fokus penyelidikan. Kapolres Sergai menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengungkap kebenaran di balik dugaan tersebut.

“Untuk perkembangan selanjutnya, akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media. Dugaan adanya keterlibatan oknum TNI pemilik senpi tersebut saat ini masih dalam penyelidikan,” tegas Nauli.

Kasus penembakan yang melibatkan seorang pelajar ini tentu mengundang keprihatinan masyarakat. Tindakan keji ini tidak hanya merenggut nyawa seorang anak, tetapi juga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pihak kepolisian diharapkan dapat bekerja secara profesional dan transparan dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas.**

  • Bagikan