SERGAI (INTARTA)-Bupati Serdang Bedagai Sergai H. Darma Wijaya menegaskan pentingnya sinergi antar instansi dan partisipasi masyarakat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur terintegrasi, sejalan dengan 7 program andalan SAPDA (Sapta Dambaan). Pernyataan itu disampaikan Bupati di ruang kerjanya di Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (14/2/2025).
Bupati Sergai menggarisbawahi capaian infrastruktur tahun 2024 sebagai pijakan penting bagi rencana besar 2025. Menurutnya, sejumlah target yang dicapai pada tahun lalu bisa menjadi modal penting untuk terus melanjutkan dan menyelesaikan target pembangunan yang sudah ditetapkan. Ia menjabarkan, capaian yang diperoleh sepanjang tahun 2024 di bidang infrastruktur mencakup beberapa pembangunan di sektor strategis.
“Kinerja Dinas PUTR di tahun 2024 mencapai 88,1% pada jaringan irigasi yang layak pakai, melebihi target 81%. Artinya sudah ada jalan irigasi sepanjang 168,274 km di Kabupaten Sergai. Sementara 181.093 rumah tangga sudah memiliki akses sanitasi layak. Dengan jumlah tersebut, capaiannya sudah mencapai 85,13% dan ini sudah melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 80,33%,” kata Darma Wijaya.
Data dari Dinas PUTR Serdang Bedagai menunjukkan, meskipun belum mencapai target yang ditentukan akibat beberapa kendala dan tantangan, infrastruktur jalan dan jembatan juga mengalami kemajuan yang cukup signifikan.
“Persentase jembatan dalam kondisi baik mencapai 34,64% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 64%. Data ini menunjukkan sudah sepanjang 1.117,65 meter jembatan di Sergai sudah dalam kondisi baik. Sedangkan untuk capaian pembangunan saluran drainase di Sergai sepanjang tahun 2024 mencapai 17,29% atau sepanjang 243,383 KM, dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 36%.
Meski masih di bawah target, progres ini menunjukkan komitmen kami dalam memperbaiki aksesibilitas. Tentunya ini akan menjadi PR kedepan bagi Pemkab Sergai untuk melanjutkan dan menyelesaikan target pembangunan yang telah ditetapkan,” katanya.
Selain itu, 78% bangunan gedung pemerintah sudah memenuhi standar teknis, sejalan dengan target 78%.
Capaian ini, sebutnya, didasarkan pada semangat Pemkab Sergai untuk memastikan infrastruktur pelayanan masyarakat mampu memenuhi fungsi dan tujuan yang telah ditetapkan. Bupati menyebut, dengan gedung pemerintah yang memenuhi standar teknis, maka pelayanan terhadap masyarakat diharapkan semakin berkualitas.
“Kami berharap, pelayanan yang baik terhadap masyarakat dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada pembangunan di Kabupaten Sergai. Dengan adanya kepercayaan, maka diharapkan pula Pemkab Sergai bisa mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat dalam menjalankan setiap program yang sudah dicanangkan,” tambahnya.
Dilanjutkan oleh Bupati Sergai, di bidang air bersih, 91,22% rekomendasi akses air minum perpipaan sudah diterbitkan, melebihi target 86%. “Ini berarti hampir 322 dokumen sertifikasi akses air bersih sudah diberikan kepada masyarakat,” kata Darma Wijaya.
Dijelaskan olehnya, rekomendasi akses air minum perpipaan bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang aman, terjamin, dan berkelanjutan terhadap air minum yang layak. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan akses air minum yang layak, risiko penyakit yang disebabkan oleh air tidak bersih dapat diminimalkan. Sistem perpipaan air minum yang terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi distribusi air dan menjadikan akses air minum lebih terjangkau bagi masyarakat,” paparnya lebih lanjut.
Bupati yang akrab disapa Bang Wiwik ini menjelaskan pada 2025, sesuai data Dinas PUTR, Pemkab Sergai memproyeksikan pembangunan enam gedung baru. “Selain itu, dari data yang kami dapat dari Dinas PUTR, direncanakan perbaikan jalan sepanjang 15 km dan pembangunan satu unit jembatan baru,” kata Darma Wijaya.
Di bidang irigasi, rencana pembangunan jaringan sepanjang 1 km akan mendukung sektor pertanian, yang menjadi andalan ekonomi daerah. Apalagi Kabupaten Sergai merupakan lumbung padi kedua terbesar di Provinsi Sumatera Utara. “Kami berharap infrastruktur ini tidak hanya memenuhi standar teknis saja, akan tetapi juga mampu secara signifikan mendorong perekonomian masyarakat,” kata Bang Wiwik.
Darma Wijaya menegaskan, program infrastruktur Sergai sejalan dengan program SAPDA, yang menekankan integrasi multi-sektor dalam pembangunan daerah. “Kami telah berkolaborasi dengan Kepolisan, Kejaksaan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta pemerintah desa/kelurahan untuk memastikan kualitas infrastruktur,” ucapnya.
Salah satu contohnya adalah pemasangan portal pengaman pada jalan strategis, yang bertujuan mencegah pencurian material konstruksi dan kerusakan infrastruktur. “Upaya ini juga didukung oleh peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga fasilitas umum,” ujarnya.
Pada kesempatan ini pula, Darma Wijaya mengajak aparatur sipil negara (ASN) untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat dalam menjaga infrastruktur.
“Membangun infrastruktur itu memang bukan hal yang mudah, banyak tantangannya, namun lebih sulit lagi menjaga hasil dari pembangunan. Maka dari itu saya berharap masyarakat bersama-sama menjaga dengan sungguh fasilitas yang sudah dibangun agar masa pakainya bisa lebih panjang untuk kebaikan bersama. Kami percaya, infrastruktur yang terawat akan berdampak langsung pada kualitas hidup warga,” kata Darma Wijaya.
Ditemui di tempat terpisah Wakil Bupati (Wabup) Sergai H. Adlin Tambunan optimis pembangunan infrastruktur akan meningkatkan daya saing Tanah Bertuah Negeri Beradat di tingkat nasional. “Aksesibilitas yang baik akan menarik investasi baru, terutama di sektor pertanian dan pariwisata,” kata Wabup yang baru saja mendapat gelar doktor Studi Pembangunan itu.
Adlin Tambunan juga menyampaikan harapan baik terhadap masa depan Sergai lewat komitmen kerja pembangunan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Sergai bukan sekadar proyek fisik, tetapi refleksi dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Melalui ini semua, Sergai menunjukkan bahwa integrasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat adalah kunci dalam menciptakan masyarakat yang Maju Terus.
“Kami yakin, dengan sinergi semua pihak, infrastruktur terintegrasi akan menjadi fondasi kemajuan daerah. Insya Allah,” tandasnya.
