INTARTA – Tanjung Balai | Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut, Anak Agung Gde Krisna, bersama Walikota Tanjung Balai, Dr. H. Waris Thalib, meresmikan musholla Al-Jannah di Lapas Tanjung Balai Asahan pada Jumat ( 31/5).
Dalam sambutannya, Kakanwil berharap musholla ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk beribadah dan meningkatkan iman para warga binaan agar hidup mereka lebih baik.
Walikota Tanjung Balai
menambahkan bahwa Lapas Tanjung Balai Asahan adalah satu-satunya lembaga pemasyarakatan yang mempunyai dua tempat ibadah dalam satu agama, yaitu masjid dan musholla.
” Hal ini sangat diapresiasi karena memenuhi kebutuhan ibadah para warga binaan, dengan harapan dapat memperbaiki perilaku mereka,” ujarnya.
Sementara, Kalapas Sangapta, Surbakti, yang didampingi ketua panitia pembangunan, Sahar Ibnu, menyampaikan bahwa pembangunan musholla ini dilakukan secara mandiri dan sukarela.
“Terima kasih atas dukungan seluruh Forkompimda Kota Tanjung Balai dan petugas lapas, sehingga pembangunan musholla berjalan lancar selama sekitar tujuh bulan,” cetusnya.
Yang istimewa dari Musholla Al-Jannah adalah pembangunan yang dilakukan oleh para warga binaan, yang mendedikasikan kerja mereka menjadi bagian dari ibadah dan amal jariyah.
“Kita sangat bersyukur bisa ikut serta dalam pembangunan Musholla Al-Jannah. Semoga ini menjadi amal jariyah yang bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Lelek, salah satu pekerja warga binaan.
Peresmian Musholla Al-Jannah ditandai dengan pemotongan pita oleh Walikota Tanjungbalai, Kakanwil Kemenkumham Sumut, Kalapas, dan beberapa unsur Forkopimda. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu dan khutbah singkat oleh Ketua MUI. (Bs/Intarta**)