Sergai, Intarta.com | Sebuah rumah semi permanen milik Ariadi Sinulingga (53) di Jalan Lintas Sumatera, Desa Sei Buluh, Kecamatan Teluk Mengkudu, ludes terbakar pada Sabtu malam (12/10) sekitar pukul 22.00 WIB.
Kejadian ini membuat Ariadi dan keluarganya terkejut, karena saat kebakaran, istrinya Sarmalina Simbolon (52.) Sedang tidur.
Ariadi menjelaskan bahwa ia keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan dagangan esok pagi. Menurutnya, kompor dalam keadaan menyala dengan posisi kecil, sementara kipas angin yang ada di dalam rumah diduga menjadi penyebab kebakaran.
“Kabel kipas angin sudah kendor, kemungkinan diduga dari situlah api muncul,” ungkap Ariadi, Minggu (13/10) kepada Intarta.
Kebakaran terjadi cepat, dan saat Ariadi kembali, ia mendapati api telah melahap sekitar 40 persen bagian rumah.
“Barang-barang di dalam sudah termakan api. Hanya dua unit sepeda motor yang berhasil diselamatkan,” tambahnya.
Berbagai barang berharga seperti dokumen dan pakaian hangus terbakar, namun dalam peristiwa tersebut adanya kuasa Allah SWT, di mana beberapa kitab suci Al-Qur’an tidak ludes terbakar.
Menurut masyarakat setempat yang ikut berjibaku memadamkan api menuturkan, jika pada saat terjadinya peristiwa tersebut api begitu besar namun kami masyarakat cukup kesulitan karena kondisi air, Alhamdulillah tak berselang lama satu mobil pemadam datang dan api dapat di padam kan.
” semua habis terbakar tanpa sisa, tetapi pasca kebakaran tadi pagi kami melihat adanya sebuah kitab suci Al-Qur’an yang tak habis menjadi debu,” ujar warga setempat yang mengaku bernama Asan (35), Minggu (13/10) di lokasi
Masyarakat sekitar berusaha membantu memadamkan api, namun kesulitan karena minimnya sumber air. Hanya satu unit pemadam kebakaran dari Perbaungan yang datang ke lokasi, dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.00 WIB.
Kejadian ini meninggalkan trauma mendalam bagi Ariadi dan keluarganya. “Saya dalam keadaan shock. Semua barang ludes terbakar,” kata Ariadi, yang saat ini harus memikirkan langkah selanjutnya setelah kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kebakaran, terutama saat kondisi listrik dan peralatan rumah tangga tidak dalam keadaan baik. (OB**)