INTARTA.com – Sergai | Keluarga korban kecelakaan kerja di PT Aqua Farm Nusantara, di Desa Naga Kisar Kecamatan Pantai Cermin Sumatera Utara dengan hati yang tabah, menyatakan keikhlasan atas kepergian JM (36), seorang karyawan yang telah lama bekerja di perusahaan tersebut. Dalam keadaan duka, orang tua JM, Karim Muhammad (60), warga Desa Pasar Baru, menyatakan bahwa insiden yang menimpa anaknya merupakan kecelakaan kerja murni dan keluarganya tidak akan menuntut perusahaan. Sementara istri korban inisial D, belum dapat ditemui karena dalam keadaan duka.
“Kami sangat ikhlas dan tabah menghadapi peristiwa ini. Saat itu, anak saya sedang melaksanakan tugasnya sebagai karyawan di PT Aqua Farm Nusantara. Kami yakin bahwa perusahaan akan bertanggung jawab sepenuhnya,” ujar Karim Muhammad. Minggu (9/6) malam, usai melakukan tahlilan di rumah duka.
Manajemen PT Aqua Farm Nusantara, dalam pernyataan resminya, juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban atas kecelakaan yang terjadi di Unit Processing Plant di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Insiden yang terjadi pada Minggu (9/6) mengakibatkan JM meninggal dunia dan dua karyawan lainnya mengalami luka-luka.
Saat ini, penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. PT Aqua Farm Nusantara menegaskan komitmennya dalam mitigasi dan penanggulangan insiden, dengan memberikan perawatan dan pendampingan terbaik kepada para korban dan keluarganya. Perusahaan telah membentuk tim penanganan dampak kecelakaan kerja yang aktif berkoordinasi dengan vendor keselamatan, satuan pengamanan, dan pihak berwajib.
Evakuasi telah dilakukan kepada seluruh karyawan di lokasi kejadian, dan tidak ada laporan tambahan mengenai karyawan lain yang terdampak. Langkah-langkah pencegahan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang telah dilaksanakan, termasuk pengukuran kualitas udara di sekitar Processing Plant. Hasil pengujian awal menunjukkan bahwa area sekitar pabrik aman dari kontaminasi.
PT Aqua Farm Nusantara menegaskan komitmennya untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Kegiatan operasional di Processing Plant akan ditutup pada Senin, 10 Juni 2024, untuk proses mitigasi dan penyelidikan lebih lanjut. Perusahaan berjanji untuk memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan situasi ini dalam pernyataan resmi berikutnya.
Dalam siaran persnya, manajemen PT Aqua Farm Nusantara menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berkomitmen untuk menangani insiden ini dengan sebaik-baiknya. Keselamatan dan kesejahteraan karyawan serta masyarakat di sekitar area operasional selalu menjadi prioritas utama perusahaan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi perusahaan dan industri lainnya tentang pentingnya menjaga standar keselamatan kerja yang tinggi dan memastikan bahwa setiap karyawan bekerja dalam kondisi yang aman dan terlindungi. PT Aqua Farm Nusantara berjanji untuk terus meningkatkan upaya dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua karyawannya. (Bs/Intarta**)
