Scroll Untuk Membaca
BeritaTeknoTerkini

Menjemput Asa di Sergai, Saat Kaki Palsu Membuka Jalan Baru

Menjemput Asa di Sergai, Saat Kaki Palsu Membuka Jalan Baru
Us, Peserta program kaki palsu yang kehilangan dua kaki.

Sergai, INTARTA.com |
Harapan itu datang perlahan, tetapi pasti. Di sebuah ruang sederhana di Kantor Dinas Kesehatan Serdang Bedagai, Minggu (27/4/2025), satu per satu penyandang disabilitas menanti giliran mereka. Dengan mata berbinar, mereka mengikuti proses pengukuran kaki palsu yang diharapkan akan menjadi awal baru dalam hidup mereka.

Jainul Simbolon (55) tampak tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Sejak kaki saya diamputasi akibat penyakit pada 2013, saya sering merasa dunia saya berhenti. Tapi hari ini, saya merasa punya alasan untuk melangkah lagi,” tuturnya dengan suara bergetar.

Scroll Untuk Membaca
Iklan

Kepala dinas kesehatan kabupaten Serdang Bedagai dr Yohnly Boelian Dachban mengungkapkan, program pengukuran kaki palsu ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan Serdang Bedagai, Yayasan BenihBaik.com, dan Kick Andy Foundation. Sebanyak 32 penyandang disabilitas terdaftar dalam program ini, dengan 22 orang hadir langsung untuk pengukuran.

“Kami ingin memastikan setiap alat bantu ini nyaman dipakai. Karena bukan sekadar alat, ini adalah jembatan bagi mereka untuk kembali aktif,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sergai, dr Yohnly di sela-sela kegiatan.

Baca Juga :  Sambangi Pedagang, Sat Binmas Polres Tebing Tinggi Sampaikan Pesan Kamtibmas

Menurut Yonli, kegiatan ini merupakan hasil pendataan dari berbagai Puskesmas di Serdang Bedagai, kemudian ditindaklanjuti dengan proses pengukuran teknis oleh tim Kick Andy Foundation.

Menjemput Asa di Sergai, Saat Kaki Palsu Membuka Jalan Baru

Para peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari korban kecelakaan hingga amputasi akibat penyakit.

Sugeng dari kick Andy Foundation menjelaskan, “Kami tidak hanya membuatkan kaki palsu, tapi juga memastikan ukurannya pas, ringan, dan nyaman. Ini bagian dari upaya memulihkan rasa percaya diri mereka.”

Tak hanya pemerintah, Dinas Sosial Sergai pun memberikan dukungan penuh. Kepala Dinas Sosial Arianto menuturkan, kabupaten Serdang Bedagai memiliki pemimpin yang baik Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan.

“Kami ingin membangun ekosistem yang lebih inklusif. Tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi juga memastikan mereka benar-benar kembali berdaya.”

Sopian Efendi (38), seorang penerima manfaat dari Desa Firdaus, juga berbagi kisah. Ia kehilangan kaki akibat kecelakaan lalu lintas pada 2012.

“Dulu saya harus mengandalkan tongkat untuk berjalan. Kini, dengan kaki palsu, saya berharap bisa bekerja lagi untuk keluarga,” ucapnya penuh semangat.

Baca Juga :  DPC GRIB Jaya Sergai Bagikan 300 Takjil di Awal Ramadan

Rencananya, pemasangan kaki palsu akan dilakukan pada 24–25 Mei 2025 mendatang, setelah proses penyesuaian selesai.

Bagi banyak peserta, ini lebih dari sekadar penggantian anggota tubuh; ini adalah pengembalian harga diri dan kemandirian.

Di tengah program yang sederhana ini, terselip semangat besar: bahwa setiap orang, berapapun rintangannya, berhak untuk melangkah lebih jauh.

Reporter [0m8en9]