Sergai, Intarta.com – Hujan deras bercampur angin kencang disertai ombak besar melanda wilayah laut Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) lSelasa (17/9) sore. Cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan sejumlah nelayan terjebak di tengah laut, menyebabkan beberapa sampan karam dan satu nelayan meninggal dunia.
Adol (45), seorang nelayan asal Desa Pekan Sialang Buah, menjadi salah satu korban yang berhasil selamat setelah perahu kecilnya dihantam ombak setinggi dua meter. Adol menceritakan, saat hujan mulai reda, ia melihat laut di arah timur tampak berwarna putih, pertanda datangnya badai.
Menyadari bahaya, Adol mencoba menepi, tetapi tiba-tiba ombak besar bergulung mengikuti sampannya.Dalam kondisi was-was, Adol segera menggulung jaring ikannya dan menyatukannya dengan pelampung, berharap jaring tersebut bisa membantunya tetap bertahan di atas air.
Tak lama kemudian, ombak besar setinggi 2 meter menghantam sampannya hingga karam. Adol yang terombang-ambing di laut hanya bisa berpegang erat pada pelampung sambil berdoa memohon keselamatan.
“Aku terus berdoa kepada Allah SWT agar selamat,” ungkapnya saat dikonfirmasi Intarta.com pada Selasa malam,(17/9).
Beruntung, tak jauh dari tempat kejadian, sebuah sampan pengangkut ikan mendekat dan melemparkan tali kepada Adol. Ia segera meraihnya, dan nelayan tersebut menariknya ke sampan.
“Alhamdulillah, saya selamat. Terima kasih kepada Allah dan nelayan yang menolong saya,” tambahnya.
Setelah peristiwa tersebut, Adol bersama keluarga dan warga setempat berusaha mencari sampan motornya yang karam. Akhirnya, pada pukul 21.00 WIB, mereka berhasil menemukan sampan yang rusak parah akibat hempasan ombak.
Tak hanya Adol yang terkena dampak, beberapa sampan lain juga karam akibat ombak besar. Malangnya, seorang nelayan berinisial JI (60), warga Dusun I, Desa Pematang Guntung, Kecamatan Teluk Mengkudu, meninggal dunia dalam insiden ini.
” Meskipun sempat dievakuasi oleh warga dan nelayan lainnya, nyawa JI tidak bisa diselamatkan. Dua rekannya, AU (58) dan AH (34), berhasil selamat dari hempasan ombak,” ujar warga setempat.
Cuaca ekstrem yang melanda laut Sialang Buah ini menjadi peringatan bagi para nelayan untuk lebih waspada saat melaut di musim penghujan yang rawan badai.**