Sergai, Intarta.com | Program normalisasi Sungai Belutu di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) berhasil membebaskan warga Kecamatan Sei Rampah dari ancaman banjir. Setelah bertahun-tahun dilanda masalah banjir, kini warga setempat bisa hidup lebih tenang meskipun curah hujan tinggi.
Warga Dusun V, Desa Pematang Ganjang, menyampaikan rasa syukur mereka atas dampak positif dari program ini. Salah satu warga, Nek Mahnik (58), mengungkapkan,
“Dulu setiap hujan deras rumah kami pasti kebanjiran, tapi sekarang, Alhamdulillah, sudah tidak lagi,” ujarnya dengan penuh syukur, Rabu (23/10).
Senada dengan itu, Misliana (42) juga menyatakan terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Sergai, khususnya kepada Bupati Darma Wijaya dan Wakil Bupati Adlin Tambunan.
Normalisasi Sungai Belutu merupakan program yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah Sergai bekerja sama dengan Forum Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TJSLP) dan pihak swasta.
Menurut Darma Wijaya, calon Bupati Serdang Bedagai periode 2025-2029, program ini telah dimulai beberapa tahun lalu dan manfaatnya mulai terasa oleh warga pada 2024.
Selama menjabat, pasangan Darma Wijaya dan Adlin Tambunan, yang dikenal dengan sebutan “Dambaan,” terus berkomitmen untuk menyelesaikan masalah banjir di Sei Rampah.
Melalui normalisasi sungai, kapasitas tampung Sungai Belutu meningkat signifikan, sehingga mampu mengurangi risiko banjir saat musim hujan.
Pengerjaan normalisasi Sungai Belutu kini telah mencapai tahap IV dengan total panjang mencapai 5.100 meter.
“Kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta ini telah memberikan hasil nyata,” tegas Darma Wijaya.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pihak swasta dapat memberikan solusi atas masalah lingkungan yang kompleks seperti banjir. Warga Sei Rampah kini bisa hidup dengan lebih tenang dan nyaman, bebas dari kekhawatiran banjir. (Red)
