Intarta.com – Sergai | Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menunjukkan komitmen kuat dalam menangani masalah stunting. Pada Rabu (7/8),
Bupati Sergai H. Darma Wijaya, melalui Pelaksana Jabatan Sekretaris Daerah Kabupaten Rusmiani Purba, memimpin rapat rencana kerja tindak lanjut hasil Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS) serta koordinasi penurunan stunting di aula Sultan Serdang Kompleks Kantor Bupati.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Darma Wijaya menyampaikan bahwa stunting masih menjadi tantangan besar bagi Sergai, meskipun prevalensi stunting pada tahun 2023 sudah menurun hingga 14,04%, melampaui target yang ditetapkan sebesar 18%.
“Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan produktif,” tegasnya.
Bupati menjelaskan bahwa Intervensi Serentak pada bulan Juni lalu berhasil meningkatkan kunjungan balita ke posyandu hingga 100%. Namun, masih ada balita yang mengalami gangguan gizi, sehingga diperlukan intervensi sasaran pasca Intervensi Serentak.
Darma Wijaya menekankan pentingnya konvergensi program terkait penurunan stunting agar dapat dilaksanakan secara optimal dengan data yang akurat.
“Pertemuan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama lintas sektor, mendorong percepatan program, dan langkah strategis yang konvergen serta terintegrasi,” imbuhnya.
Bupati Darma Wijaya juga mengajak semua pihak untuk mengatasi hambatan dan mendiskusikan hasil program kepada seluruh pemangku kepentingan.
Rapat ini menghadirkan tiga narasumber dari BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Bappedalitbang Sergai, dan Dinas Kesehatan Sergai, serta dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Sergai, Ketua MUI Sergai, para kepala Puskesmas, camat, dan perwakilan instansi terkait.
Dengan rapat koordinasi ini, diharapkan langkah-langkah strategis dalam penurunan stunting dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh, mengoptimalkan upaya mewujudkan generasi yang sehat dan produktif di Sergai.**