Sergai, Intarta.com | Deputi Bidang Sistem dan Tata kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, bersama Dr Niken ahli gizi , meninjau dua Dapur Umum Mandiri di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (15/1/2025).
Kunjungan ini bertujuan memastikan kesiapan fasilitas pendukung program MBG bagi siswa sekolah di Sergai.
Kabupaten Sergai saat ini tengah membangun 10 Dapur Sehat Mandiri untuk menyediakan makanan bergizi gratis bagi siswa dari tingkat PAUD hingga SMA.
Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia demi mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Progres pembangunan dapur sehat tersebut telah mencapai 90 persen, dengan variasi kemajuan mulai dari 71 persen hingga rampung sepenuhnya.
Setiap dapur dirancang untuk melayani kebutuhan makan siang bagi sekitar 3.000 anak per hari dengan jangkauan radius 5 km.
Pembangunan dapur melibatkan partisipasi masyarakat, didukung penuh oleh Bupati Sergai, serta melibatkan berbagai pihak termasuk investor lokal.
Meski belum menggunakan anggaran pemerintah, proyek ini memaksimalkan sumber daya alam lokal seperti beras, ikan, telur, dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan gizi.
“Program ini digagas Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo-Gibran, sebagai langkah jangka panjang mencetak generasi emas Indonesia. Kita belajar dari Jepang yang sukses menjalankan program serupa selama lebih dari 100 tahun,” ujar Tigor saat meninjau Dapur Umum Mandiri di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin.
Tigor menegaskan pentingnya pola makan seimbang untuk mendukung perkembangan otak anak. Ia juga menyebutkan bahwa dapur umum akan melibatkan 50 tenaga kerja lokal, termasuk tiga anggota tim BGN.
Usai meninjau dapur di Pantai Cermin, rombongan Deputi BGN bersama Sekretaris Daerah Sergai, Rusmiati Purba, melanjutkan kunjungan ke Dapur Umum Mandiri di Desa Sukajadi, Kecamatan Tanjung Beringin.
Saat ini, 10 dapur umum tersebar dituju kecamatan, yakni Dolok Masihul, Bintang Bayu, Perbaungan, Pantai Cermin, Tanjung Beringin, Sei Bamban, dan Sei Rampah.
Progres pembangunannya siap mendukung implementasi program MBG yang bertujuan meningkatkan kecerdasan dan kesehatan siswa.
Program MBG diharapkan mampu meningkatkan rata-rata IQ anak Indonesia yang saat ini berada di bawah standar global, yaitu 78.
Dengan keterlibatan masyarakat dan pemanfaatan sumber daya lokal, program ini diharapkan berjalan lancar dan berdampak signifikan pada kualitas sumber daya manusia Indonesia. [Ob:01]